Ada beberapa istilah dasar dalam networking yang terkadang membuat
seorang awam bingung, berikut adalah beberapa istilah yang saya dapat
dari edubuntu handbooks:
Kabel (UTP)
Kabel
UTP merupakan bagian dasar dari networking. Ini berupa kabel yang
terdiri dari 4 pasang warna, oranye, coklat, hijau dan biru.
RJ45
Merupakan
ujung dari kabel UTP. Untuk mengkonfigurasi pemasangan RJ45 pada
kabel, ada dua macam yaitu straight digunakan pada jaringan yang
menggunakan hub atau switch dan yang kedua adalah cross yang digunakan
pada jaringan peer to peer (dua komputer langsung).
Hub
Merupakan
penghubung antar komputer yang terkoneksi pada jaringan. Kelemahan
dari hub adalah pada satu saat hanya ada request yang akan dijalani.
Misalkan dalam satu jaringan ada 10 komputer, masing-masing komputer
akan antri untuk mendapatkan layanan dari server yang ada pada
jaringan.
Switch
Switch hampir
sama dengan hub, penghubung antar komputer yang terknoneksi pada
jaringan. Bedanya dengan hub adalah switch mampu memberikan layanan
yang pararel kepada client yang terhubungu padanya sehingga lebih cepat.
RouterJika
switch atau hub menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan,
router menghubungkan antar network. Misalkan network di kampus A dengan
network di kampus B. Router ini juga yang menentukan lewat jalan mana
sebuah data disalurkan. Bisa memili jalur terpendek atau bisa juga
memilih jalur yang tercepat (jalur terpendek belum tentu tercepat, tanya
kenapa?).
Wireless
Wireless
merupakan media untuk jaringan selain pakai kabel. Dengan menggunakan
wireless tidak diperlukan kabel, sehingga lebih efisien. Namun sampai
saat ini, wireless masih memiliki beberapa kelemahan seperti kecepatan
yang kalah jika dibandingkan dengan kabel dan keamanan yang masih bisa
dibilang rendah (tanya kenapa?).
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Setiap
komputer yang terhubung pada jaringan haruslah memiliki sebuah
identifier unik, yaitu IP. Ada dua cara mengatur IP sebuah komputer,
statis dengan memberikan secara manual IP sebuah komputer dan dinamis
jaringan tersebut yang memberikan IP kepada sebuah komputer. Di sinilah
fungsi DHCP memberikan IP kepada komputer yang terhubung kepadanya.
DHCP sangat membantu ketika komputer yang terhubung pada jaringan
sangat banyak sehingga seorang administrator tidak perlu lagi
mencarikan IP yang bisa dipakai ketika ada client baru datang, hal itu
sudah dikerjakan oleh DHCP.
DNS (Domain Name System)
Di
atas sudah disebutkan bahwa tiap komputer yang terhubung pada jaringan
haruslah memiliki IP yang unik.Hal ini menjadi suatu masalah ketika
harus menghafal IP tiap komputer. Untuk itulah ada DNS. DNS menggantikan
IP menjadi nama yang mudah diingat, misalkan google.com, yahoo.com,
dan sebagainya. Agar sebuah komputer bisa dikenali DNSnya, IP dan nama
DNS sebuah komputer harus didaftarkan kepada DNS server. Itulah kenapa
terkadang harus mengatur alamat DNS pada komputer agar ketika kita
meminta google.com misalnya, komputer tahu google.com itu komputer
dengan IP berapa.
Web Server
Web
server ini yang melayani permintaan client terhadap request melalui
protokol http. Ada banyak web server ada apache untuk php, apache
tomcat untuk jsp, IIS untuk asp dan sebagainya.
Firewall
Seperti
namanya, tembok api, firewall merupakan yang terdepan dalam
mengamankan jaringan kita. Firewall bisa berupa software misalkan
antivirus dan sebagainya namun bisa juga dengan teknik-teknik misalkan
menutup port dan sebagainya atau juga berupa hardware dengan cisco
misalnya.
Yup sekian dulu istilah-istilah networking dasar, semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment